Gemerlap Alun-alun Yogyakarta-
Alun-alun Selatan
(sumber gambar: tripjogja.co.id)
Lokasi alun-alun
selatan terletak di sebelah selatan keraton Ngayogyakarta. Alamatnya di Jl Alun
Alun Kidul, Patehan, Kraton, Yogyakarta. Objek wisata ini masih dalam kawasan
pusat kota. Cukup melakukan perjalanan dari Malioboro selama 15 menit. Dikenal
dengan nama Alun-Alun Pengkeran (Alun-Alun Belakang), ditanam dua buah pohon
beringin di bagian tengah yang dinamakan supit urang dan diberi pagar keliling yang juga dikenal dengan nama Ringin Kurung. Pagar yang
mengelilingi dua batang pohon ini ditandai dengan ornamen berupa bulatan dan
berbentuk busur. Terdapat pohon pakel (mangga)
dan pohon kweni di sebelahnya,
sebagai perlambang kedewasaan (akil
baligh) dan keberanian (wani).
Alun-alun Selatan memiliki luas yang berukuran
150 x 150 meter dan dikelilingi pagar setinggi 2 meter serta lima pintu gerbang
sebagai jalan keluar masuk. Kelima jalan tersebut adalah Jalan Langenastran
Kidul, Jalan Langenastran Lor, Jalan Ngadisuryan, Jalan Patehan Lor, dan Jalan
Gading. Masing-masing jalan melambangkan kelima indera yang dimiliki manusia. Alun-alun
Selatan ini dulunya memiliki fungsi utama sebagai tempat berlatih para prajurit
kraton, serta sebagai tempat pemeriksaan pasukan menjelang upacara Garebeg. Dengan kemajuan jaman kini Alun-alun Selatan beralih fungsi menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi.
(sumber foto: jogjatourwisata.id)
Alun-alun selatan tidak memiliki jam operasional atau dapat dikatakan
terbuka sepanjang waktu, namun ada waktu-waktu tertentu jika ingin berkunjung,
banyak yang menyarankan waktu yang pas untuk
berkunjung ke alun-alun selatan ini adalah malam hari. Karena pada waktu malam
alun-alun selatan mencapai puncak keramaian. Jangan khawatir mengenai tarif, untuk memasuki kawasan
alun-alun sobat dibebaskan dari biaya apapun. Hanya saja sobat harus menyiapkan
uang untuk parkir jika sobat membawa kendaraan. Berbagai macam permainan tersedia
jika ingin mencobanya. Harga yang ditawarkan bervariasi untuk sewa sepeda
tandem berkisar Rp. 10.000, odong-odong Rp. 3000 sampai Rp. 6000, penutup mata
Rp.3000 dan khusus untuk becak hias harga yang dikenakan sesuai dengan
persetujuan sobat dengan pemberi jasa. Tentunya waktu sewanya dibatasi karena
digunakan bergantian dengan wisatawan lainnya.
(sumber foto: tehpucukharum.com)
Memiliki ritual yang sudah cukup terkenal di semua kalangan yaitu ritual laku masangin. Menurut cerita yang beredar hanya orang-orang yang memiliki hati bersih dan suci yang dapat melakukan laku masangin hingga keinginannya terkabul. Meskipun mitos, namun tidak sedikit orang yang mencobanya hanya untuk memuaskan rasa penasaran. Ritual dilakukan dengan cara berjalan di antara dua pohon beringin yang berjejeran di kawasan ini dengan ditutup matanya sampai berhasil melewati kedua pohon tersebut. Tertarik mencobanya?
Sejak dialih fungsikan kawasan alun-alun selatan ini kerap digunakan
untuk kegiatan yang memerlukan ruang
terbuka. Semua kegiatan umumnya dilakukan pada pagi hari karena ketika sudah mendekati
malam hari alun-alun yang tadinya digunakan untuk kegiatan seperti tadi berubah
menjadi area yang eksotis dan dipenuhi dengan pancaran lampu dari becak hias.
Hal seperti inilah yang biasanya membuat wisatawan merasa senang dan ingin berlama-lama
untuk menghabiskan waktunya. Dengan menumpangi kendaraan ini sobat dapat berkeliling
ke berbagai sudut area tanpa merasa kelelahan. Jangan takut kelaparan karena berbagai
macam kuliner cita rasa Jogja tersedia disekitar Alun-Alun Selatan. Banyak makanan
yang tersedia dan yang menjadi andalan disini adalah wedang ronde, cimol,
bakso bakar, kopi joss dan tentunya nasi kucing. Dengan harga yang terjangkau sobat tidak akan menyesal karena rasanya pun juga memuaskan.
Alun-alun Utara
(sumber foto: travel.tibunnews.com)
Alun-Alun
Utara memiliki luasan area yang membentang seluas 300 x 300 meter persegi.
Terdapat dua buah beringin kurung yang berdiri ditengahnya bernama Kiai Dewadaru dan Kiai Janadaru (kini bernama Kiai Wijayadaru). Menurut Serat
Salokapatra, asal benih Kiai
Janadaru dari Keraton Pajajaran, sementara asal benih Kiai Dewadaru dari Keraton
Majapahit. Tepat
dibagian utara dan selatan, terdapat sepasang pohon beringin yang berdiri. Kiai
Wok dan Kiai jenggot itulah nama beringin di bagian utara, sementara beringin
yang berada di selatan bernama Agung dan Binatur. Berdiri sebanyak 62 pohon
beringin yang mengitari kawasan ini dan 2 beringin yang berdiri dibagian tengahnya
dengan total 64 pohon beringin. Dalam perhitungan Jawa menggambarkan usia Nabi
Muhammad SAW ketika beliau meninggal. Memiliki fungsi
sebagai tempat dilangsungkannya acara-acara yang Kesultanan Yogyakarta, juga
menjadi tempat pengaduan masalah oleh masyarakat terhadap Sultan. Pengaduan ini
biasa dikenal dengan istilah laku pepe atau tapa pepe, caranya sedikit unik
yaitu rakyat yang merasa diperlakukan tidak adil akan duduk di bawah terik
matahari di tengah kawasan alun-alun dan mengenakan pakaian berwarna putih hingga
Sultan melihat dan memanggilnya.
(sumber foto: Kumparan.com)
Saat
senja datang, terlihat pedagang mulai ramai berdatangan dan sibuk menyiapkan dagangan mereka
di kawasan Alun-Alun Kidul. Sejauh mana kawasan dilihat maka berbagai macam
pedagang kaki lima akan terlihat mulai dari makanan ringan seperti penjaja
bakso bakar, cakwe dan jagung bakar, hingga berbagai macam makanan berat
tersedia di sepanjang jalan. Masyarakat
yang tidak ingin kehilangan kesempatan membuat berbagai macam kerajinan dan ide-ide semacam lampion berjalan untuk menarik para wisatawan yang datang. Dengan menawarkan jasa penyewaan bermacam-macam
kendaraan atraktif seperti becak mini dan andong yang diberi lampu hias para pemberi jasa berusaha menarik minat wisatawan yang datang.
Ada
beberapa saran jika sobat ingin datang ke tempat ini yaitu gunakan pakaian yang hangat jika berkunjung malam hari dan jika ingin datang pada siang hari lebih
baik pilihlah kaos yang tidak terlalu tebal. Berjalan disekitar dan cicipi lah semua jajanan ringan yang
dijual karena selain harganya terjangkau, cita rasanya pun beragam. Jangan lupa untuk selalu menjaga barang bawaan pada dekapan sobat. Meskipun
sedang bersenang-senang tetapi jangan lupakan juga untuk selalu menjaga
kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar secara bijak